Percakapan Bahasa Arab Haji Dan Umroh Lengkap Beserta Artinya
Sahabat ilmuarab.net yang dirahmati Allah, semoga senantiasa dalam lindungaNya. Sebelumnya kami sudah menulis sedikit percakapan yakni di rumah sakit dan percakapan bahasa arab bagi pemula, maka di hari ini kali ini, kami akan memberi contoh percakapan bahasa arab tentang haji dan Umroh.
Pergi ke kota Nabi, Makkah dan Madinah merupakan cita cita dan impian semua orang mukmin. Tentunya dengan niat yang baik yakni memenuhi panggilan Allah bukan sekedar untuk berlibur dan bersenang senang saja.
Selain itu kota Makkah dan Madinah merupakan dua kota yang Allah berkahi di dalamnya. Nabi kita lahir di sana dan tinggal di sana pula. Maka ini menjadi salah satu penyemangat bagi umat Islam untuk mengunjunginya.
Di Makkah dan Madinah kaya orang asing dari bermacam negara dengan bermacam macam bahasa. Maka meski anda berasal dari Indonesia, tak ada salahnya apabila mempelajari bahasa arab dengan mempraktekkan percakapan bahasa arab berikut ini.
Di bawah ini hanya sekedar contoh percakapan bahasa arab tentang haji dan umroh. Percakapan yang simple ini insyaallah dapat membantu anda untuk melatih diri saat berbicara dengan bahasa arab.
Musa: Liburanku di bulan Ramadhan.
Nafi': Di mana nanti liburannya?
Musa: Aku liburan di Makkah dan Madinah
Nafi': Bagaimana liburanmu nanti ketika di Makkah?
Musa: Aku akan umroh, puasa dan sholat di Masjidil haram.
Nafi': Lalu apa yang akan kamu kerjakan di Madinah?
Musa: Aku akan mengunjungi masjid Nabawi.
Nafi': Di mana kamu akan berhari raya?
Musa: Aku berhari raya di Makkah atau Madinah.
Nafi': Apa yang kamu kerjakan di Makkah?
Musa: Aku thawaf mengelilingi ka'bah sekaya 7 kali, lalu sholat di belakang malam Ibrahim.
Nafi': Lalu kapan di mulai wukuf di arafah?
Musa: Itu nanti di bulan Dzulhijjah pada hari kesembilan setelah matahari tergelincir.
Nafi': Kapan berakhirnya?
Musa: Berakhir ketika terbit fajar.
Nafi': Apakah sholat dhuhur dan ashar di padang Arafah?
Musa: Iya, jamak dan qashar di waktu dhuhur.
Nafi': Kapan pergi ke Muzdalifah?
Musa: Kita pergi setelah matahari terbenam, kemudian menjamak dan mengqoshor sholat maghrib isya di sana.
Nafi': Lalu apa yang kita lakukan setelahnya?
Musa: Kita ke Mina sebelum matahari terbit, melempar jumroh kubro, menyembelih dan mencukur rambut kita.
Nafi': Kemudian apa lagi yang dikerjakan?
Musa: Kita kembali Masjidil Haram untuk melakukan tawaf Ifadhah dan sa'i untuk haji.
Nafi': Dan kapan thawaf Wada'?
Musa: Di hari sebelas atau ketiga belas setelah melempar jumroh.
Nafi': Apa yang dirasakan setelah berlibur?
Musa: Merasakan senang sekali.
Itulah contoh percakapan bahasa arab seputar haji dan umroh. Semoga apa yang kami tulis ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat dipraktekkan dengan mudah di rumah. Wassalamualaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.
Sumber Artikel dari blog ilmu arab dan buku bahasa arab
Pergi ke kota Nabi, Makkah dan Madinah merupakan cita cita dan impian semua orang mukmin. Tentunya dengan niat yang baik yakni memenuhi panggilan Allah bukan sekedar untuk berlibur dan bersenang senang saja.
Selain itu kota Makkah dan Madinah merupakan dua kota yang Allah berkahi di dalamnya. Nabi kita lahir di sana dan tinggal di sana pula. Maka ini menjadi salah satu penyemangat bagi umat Islam untuk mengunjunginya.
Di Makkah dan Madinah kaya orang asing dari bermacam negara dengan bermacam macam bahasa. Maka meski anda berasal dari Indonesia, tak ada salahnya apabila mempelajari bahasa arab dengan mempraktekkan percakapan bahasa arab berikut ini.
Percakapan Bahasa Arab Haji dan Umroh
Di bawah ini hanya sekedar contoh percakapan bahasa arab tentang haji dan umroh. Percakapan yang simple ini insyaallah dapat membantu anda untuk melatih diri saat berbicara dengan bahasa arab.
نَافِع: مَتَى العُطْلَةُ يَا مُوۡسَی؟
مُوۡسَی: العُطْلَةُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
نَافِع: أَيْنَ تَقْضِي العُطْلَةَ ؟
مُوۡسَی: أَقْضِي العُطْلَةَ فِي مَكَّةَ المُكَرَّمَةِ
وَالمَدِيْنَةِ المُنَوَّرَۃ
نَافِع: كَيْفَ تَقْضِي العُطْلَةَ فِي مَكَّةَ؟
مُوۡسَی: أَعْتَمِرُ وَأَصُوْمُ وَأُصَلِّي فِي المَسْجِدِ الحَرَام
نَافِع: وَمَاذَا تَفْعَلُ فِي المَدِيْنَةِ؟
مُوۡسَی: أَزُوْرُ المَسْجِدَ النَبَوِيِّ
نَافِع: وَأَيْنَ تَقْضِي أَيَّامَ العَيْدِ؟
مُوۡسَی: أَقْضِيْهَا فِي مَكَّةَ أَوِ فِي المَدِيْنَۃ
نَافِع: وَمَاذَا تَفْعَلُ فِي مَكَّةَ؟
مُوۡسَی: أَطُوْفُ حَوْلَ الكَعْبَةِ سَبْعَةَ أَشْوَاطٍ ثُمَّ أَصَلِّي
رَكْعَتَيْنِ خَلْفَ مَقَامِ إِبْرَاهِيْمَ
رَكْعَتَيْنِ خَلْفَ مَقَامِ إِبْرَاهِيْمَ
نَافِع: مَتَى يَبْدَأُ الوُقُوْفُ بِعَرَفَةَ؟
مُوۡسَی: يَبْدَأُ غَدًا فِي اليَوْمِ التَّاسع بَعۡدَ الزَّوَالِ
نَافِع: وَمَتَى يَنْتَهِي ؟
مُوسَی: يَنْتَهِي عِنْدَ الفَجْرِ
نَافِع: هَلْ نُصَلِّي الظُّهْرَ وَالعَصْرَ فِي عَرَفَاتٍ؟
مُوۡسَی: نَعَمْ ، جَمْعًا وَقَصْرًا وَقْتَ الظُهْرِ
نَافِع: وَمَتَى نَذْهَبُ إِلَى مُزْدَلِفَةَ ؟
مُوسَی: نَذْهَبُ بَعْدَ غُرُوْبِ الشَّمْسِ وَنُصَلِّي فِيْهَا
المَغْرِبَ وَالعِشَاءِجَمْعًا وَقَصْرً
المَغْرِبَ وَالعِشَاءِجَمْعًا وَقَصْرً
نَافِع: وَمَاذَا نَفْعَلُ بَعْدَ ذَلِكَ؟
مُوسَی: نَذْهَبُ إِلَى مِنَى قَبْلَ شُرُوْقِ الشَّمْسُِ وَنَرْمِي
الجَمْرَةَ الكُبْرَى ، ثُمَّ نَذْبَح الهَدْيَ ، وَنَحْلِقُ رُؤُوْسَنَا
نَافِع: وَمَاذَا نَفْعَلُ بَعْدَ ذَلِكَ؟
مُوۡسَي: نَذْهَبُ إِلَى المَسْجِدِ الحَرَامِ لِطَوَافِ
. الإِفَاضَةِ وَسَعْيِ الحَجِّ
نَافِع: وَمَتَى نَطُوْفُ طَوَافَ الوَدَاعِ ؟
مُوسَی: بَعْدَ رَمْيِ الجَمَرَاتِ فِي اليَوْمِ
. الثَّانِي عَشَرَ ، أَوِ الثَّالِثَ عَشَر
نَافِع: بِمَ تَشْعُرُ فِي مَكَّةَ وَالمَدِيْنَةِ ؟
مُوۡسَی: أَشْعُرُ بِالسُّرُوْرِ
Terjemah Bahasa Indonesia
Musa: Liburanku di bulan Ramadhan.
Nafi': Di mana nanti liburannya?
Musa: Aku liburan di Makkah dan Madinah
Nafi': Bagaimana liburanmu nanti ketika di Makkah?
Musa: Aku akan umroh, puasa dan sholat di Masjidil haram.
Nafi': Lalu apa yang akan kamu kerjakan di Madinah?
Musa: Aku akan mengunjungi masjid Nabawi.
Nafi': Di mana kamu akan berhari raya?
Musa: Aku berhari raya di Makkah atau Madinah.
Nafi': Apa yang kamu kerjakan di Makkah?
Musa: Aku thawaf mengelilingi ka'bah sekaya 7 kali, lalu sholat di belakang malam Ibrahim.
Nafi': Lalu kapan di mulai wukuf di arafah?
Musa: Itu nanti di bulan Dzulhijjah pada hari kesembilan setelah matahari tergelincir.
Nafi': Kapan berakhirnya?
Musa: Berakhir ketika terbit fajar.
Nafi': Apakah sholat dhuhur dan ashar di padang Arafah?
Musa: Iya, jamak dan qashar di waktu dhuhur.
Nafi': Kapan pergi ke Muzdalifah?
Musa: Kita pergi setelah matahari terbenam, kemudian menjamak dan mengqoshor sholat maghrib isya di sana.
Nafi': Lalu apa yang kita lakukan setelahnya?
Musa: Kita ke Mina sebelum matahari terbit, melempar jumroh kubro, menyembelih dan mencukur rambut kita.
Nafi': Kemudian apa lagi yang dikerjakan?
Musa: Kita kembali Masjidil Haram untuk melakukan tawaf Ifadhah dan sa'i untuk haji.
Nafi': Dan kapan thawaf Wada'?
Musa: Di hari sebelas atau ketiga belas setelah melempar jumroh.
Nafi': Apa yang dirasakan setelah berlibur?
Musa: Merasakan senang sekali.
Itulah contoh percakapan bahasa arab seputar haji dan umroh. Semoga apa yang kami tulis ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat dipraktekkan dengan mudah di rumah. Wassalamualaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.
0 Response to "Percakapan Bahasa Arab Haji Dan Umroh Lengkap Beserta Artinya"
Post a Comment